Dimasa sulit seperti sekarang ini, lowongan kerja merupakan informasi yang berharga bagi setiap orang. Seiring dengan berkembangnya teknologi, kita bisa memperoleh informasi lowongan kerja dari mana saja, Koran, Internet, Group Komunitas, Sosmed, Email, Sms, menjadi sumber penyebaran informasi ini. Namun dengan mudahnya informasi menyebar, digunakan pula oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk mencari keuntungan dengan menipu pencari informasi tenaga kerja.
Biasanya pelaku penipuan akan mengambil informasi data pribadi dari calon korbannya dengan meminta informasi tersebut untuk dikirim melalui kedok lowongan kerja. Nah untuk kehati-hatian dan kewaspadaan, kita perlu mengenal beberapa tanda penipuan yang berkedok lowongan kerja sebagai berikut, beberapa tanda kalau informasi lowongan kerja perlu di waspadai:
Proses perekrutan berbayar
Institusi yang bonafid tentu saja sudah mempunyai anggaran untuk melakukan proses seleksi pekerjaan. Jika kita diminta unutk memberikan kontribusi sejumlah nominal tertentu di awal seleksi, patut dicurigai merupakan bentuk penipuan
Permintaan data pribadi tanpa adanya perjanjian untuk tes seleksi atau wawancara
Mengirimkan data riwayat hidup pada saat proses melamar kerja merupakan hal yang wajar. Akan tidak wajar jika kita diminta detail informasi tanpa adanya perjanjian untuk wawancara. Biasanya pun perekrut akan meminta data kita pada saat wawancara atau seleksi dengan menyerahkan/mengisi data menggunakan form tertentu yang telah disediakan dan menyerahkan secara langsung. Data tersebut pun biasanya diminta pada tahap lanjutan setelah melalui beberapa proses seleksi adminstrasi umum. Jika kita diminta data detai pada awal proses seleksi dan mengirimkannya melalui email atau sms, kita perlu waspada. Jangan dengan mudah kita menyerahkan data KTP, Nomer Telepon, Rekening, Kartu Keluarga, dan data penting lain
Menerima pekerja tanpa proses seleksi yang jelas.
Proses perekrutan merupakan proses yang rumit. Perusahaan perekrut memiliki kualifikasi tertentu dan menyeleksi dengan ketat agar sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan. Akan aneh jika kita dengan mudah diterima tanpa melalui proses baik tes ataupun wawancara.
Deskripsi pekerjaan tidak jelas
Setiap pekerjaan merupakan hal yang unik. Meskipun dengan nama jabatan yang sama, perusahaan yang berbeda memiliki deskripsi pekerjaan yang berbeda pula. Kita perlu waspada jika lowongan pekerjaan tidak memiliki keterangan yang jelas tentang pekerjaan yang akan ditawarkan.
Gaji yang terlalu tinggi dan tidak wajar
Gaji merupakan hal yang cukup sensitif dalam setiap penerimaan pekerjaan. Penawaran gaji biasanya akan dilakukan melalui negosiasi tertutup. Jika gaji diumumkan secara mencolok apalagi dengan nominal yang tidak wajar, ini merupakan salah satu tanda yang perlu di waspadai.
Alamat kontak yang mencurigakan
memang saat ini proses seleksi pekerjaan dilakukan dengan menggunakan teknologi informasi misalnya email, atau interview melalui telepon. namun kita juga perlu waspada dengan email atau nomer telepon yang digunakan dalam proses tersebut. Setiap perusahaan besar yang bonafide tentunya sudah memiliki website resmi dengan nama domain yang sesuai dengan nama perusahaan. Nomer telepon yang biasa digunakan untuk korespondensi juga harus yang resmi, yaitu yang tercantum di website atau informasi resmi lain. Jika kita menemukan kontak email menggunakan provider gratis( misalnya yahoo.com, gmail.com) dan menggunakan telepon kontak berupa nomer telepon seluler, ada baiknya kita perlu klarifikasi atau kroscek dari sumber lain.